Kubaca peta dunia
yang kian terkoyak
dimamah taring peluru yang
menyeringai
di padang pembunuhan
mendakap bujur kematian demi
kematian
tanpa sempat disemadikan.
Kuhafaz peta dunia
yang kian rabak
diterjah gema mortar yang berhamburan
di pusara persengketaan
merakam jasad kecundang demi
kecundang
tanpa sempat dinisankan.
Peta dunia yang tercarik
oleh desir api dan petir tragedi
entah bila diselubungi harum damai
entah bila disemerbaki kuntum permai.
HUSNA NAZRI
Sek Keb Bukit Kuang, kemamamn
No comments:
Post a Comment